Site Developed by PT. RHP Cipta Digital
Mengintip Kebolehan Mesin QR-EDC Buatan Indonesia

Yudha Maulana – detikInet

Foto: Yudha Maulana
 Foto: Yudha Maulana

Padalarang – Berkembangnya era digital perlahan menggeser cara orang bertransaksi. Kini tak perlu repot membawa uang dan dompet kemana-mana, cukup scan QR (quick response) code, transaksi pun kelar.

Melihat fenomena tersebut, sebuah perusahaan anak bangsa, PT Tata Sarana Mandiri (TSM) membuat mesin QR-EDC (Quick Response Electronic Data Capture). TSM QR-EDC ini diklaim memiliki teknologi dual screen yang baru pertama kali ada di dunia.

Teknologi itu diklaim lebih aman dan memudahkan transaksi antara buyer dan merchant, tanpa harus memutar alat saat memindai QR Code. Bentuknya pun tipis dan bobotnya ringan, relatif mudah dibawa.

CEO PT Tata Sarana Mandiri Yovita Bellina Lim, mengatakan, alat ini dilengkapi dengan teknologi berbasis 4G dengan chipset Snapdragon yang dikembangkan Qualcomm.

 Foto: Yudha Maulana

“Target pasarnya cukup luas, mulai dari UMKM, bank, lembaga pemerintah untuk menyalurkan bantuan hingga subsidi, koperasi. Harganya pun hanya Rp 1 jutaan, alat yang lain bisa Rp 2 juta ke atas,” kata Yovita di sela peluncuran QR-EDC ,di Padalarang, Selasa (26/11/2019).

Pengguna pun bisa menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan transaksi yang diinginkan. Alat ini pun telah mendukung penggunaan QRIS yang sesuai dengan standar Bank Indonesia, EMV QR Code dan contactless yang didukung OS TSM.

“Lebih aman untuk bertransaksi, QR EDC ini sistemnya open look, sehingga lebih aman,” ujar Yovita.

Soal daya, alat ini dilengkapi dengan baterai 5000 MAh. “Kami harapkan alat ini bisa membantu UMKM untuk melakukan transaksi, alat ini juga bisa beroperasi di 3G dan 2G atau di daerah yang agak sulit sinyal,” katanya.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, berharap alat ini bisa mendorong daya saing dan pertumbuhan industri kecil mandiri (IKM).

“Alat ini bisa mendigitalisasi sistem transaksi UMKM di Indonesia dan memberikan peluang untuk mempermudah proses transaksi bagi para IKM di daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan maupun yang berada di wilayah sentra industri kecil,” kata Gati.

Perakitan alat ini pun dilakukan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan menggandeng PT Hana Master Jaya. “Semuanya melibatkan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

original link: https://inet.detik.com/cyberlife/d-4799518/mengintip-kebolehan-mesin-qr-edc-buatan-indonesia