- Aditya Jaya Iswara
- 04 Desember 2019 13.45 WIB
- Mesin QR-EDC pertama buatan Indonesia telah diluncurkan.
- Alat ini diproduksi oleh PT. Tata Sarana Mandiri (TSM).
- Dalam peluncurannya, mesin ini mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Indonesia kembali melahirkan inovasi di bidang transaksi elektronik. Kali ini, sambutlah mesin QR-EDC (Quick Response-Electronic Data Capture) pertama buatan anak bangsa, yang dibuat oleh PT. Tata Sarana Mandiri (TSM). Alat ini juga telah diapresiasi oleh Kementerian Perindustrian dalam peluncurannya.
Dikutip dari siaran pers yang diterima GNFI, alat bernama TSM QR-EDC ini juga merupakan mesin EDC pertama di dunia yang memiliki teknologi dual screen yang berguna menampilkan menu aplikasi dan kode QR pembayaran, disertai dengan dua kamera depan untuk memindai kode QR dari pelanggan.
Dengan tampilan dual screen, tampilan layar dapat dilihat langsung oleh merchant dan pembeli, sehingga aktivitas transaksi akan lebih mudah dan praktis.
TSM menyematkan teknologi mobile berbasis 4G dengan chipset Snapdragon yang dikembangkan oleh Qualcomm. QR-EDC buatan TSM ini juga memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga akan memudahkan pelaku usaha maupun masyarakat untuk melakukan transaksi finansial lebih advance dari sebelumnya.
CEO PT. Tata Sarana Mandiri, Yovita Bellina Lim, menyampaikan mesin pembayaran digital ini juga memiliki keunggulan lain yaitu memiliki kode QR dinamis, sifat mobile yang telah didukung kapasitas baterai sebesar 5000 MAh.
Bobot yang ringan juga mendukung penggunaan QRIS sesuai dengan standar Bank Indonesia, EMV QR Code (Europay, Mastercard and Visa) dan contactless yang didukung oleh OS TSM sehingga aman untuk digunakan bertransaksi.
“Karakter unggul yang dimiliki produk tersebut menjadikannya memiliki target pasar yang cukup luas
mulai dari UMKM, Bank, Lembaga Pemerintah untuk menyalurkan bantuan hingga subsidi, Koperasi, dan
diharapkan dapat diekspor keluar Indonesia.”tambahnya.
Perangkat ini merupakan hasil rancangan dan pengembangan TSM secara mandiri dengan keterlibatan
anak-anak bangsa. TSM juga mengajak perusahaan nasional yaitu PT. Hana Master Jaya yang berdomisili di Bandung, sebagai partner untuk melakukan produksi.
Pihak TSM menuturkan, arah pengembangan teknologi yang terdapat di dalam mesin QR-EDC ini berdasarkan analisa mendalam mengenai kebutuhan dan tren dunia pembayaran digital yang akan beranjak dari cash/card-based menjadi cash/card-less.
TSM QR-EDC diluncurkan di Bandung pada 26 November lalu. Acara tersebut turut dihadiri dan diresmikan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh PT. Tata Sarana Mandiri, sebagai industri pionir produk berteknologi tinggi. Kehadiran mesin QR-EDC sebagai alat transaksi diharapkan akan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan IKM di seluruh wiayah di Indonesia,” kata Dirjen IKMA, dikutip dari siaran pers yang diterima GNFI.
Dirjen IKMA juga menyampaikan, mesin QR-EDC ini telah memperoleh nilai TKDN di atas 40 persen yang menurutnya bisa menjadi bukti, bahwa bangsa kita semakin dekat mengurangi ketergantungan penggunaan produk impor.
Bersamaan dengan hal tersebut nantinya dapat mengurangi defisit neraca perdagangan. Sinergi berkesinambungan antara pemerintah, industri dan masyarakat, mutlak diperlukan untuk kesuksesan Indonesia di era industri 4.0.**
source: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/04/qr-edc-pertama-indonesia
